Thursday, April 26, 2012

CURHAT

Kau boleh saja meludah pada hari yang sial. Kerja yang bertimbun, pembentangan kes mahkamah yang tidak pernah surut, ragam manusia yang menjelikkan, menyumpah-nyumpah meja kerja yang semakin semak dengan kertas, dan macam-macam lagi perkara yang menyakitkan. Kadangkala peristiwa pahit datang mengganggu, menyerang hati dan air mata pun menitis.

Kau juga tahu yang makian ada di mana-mana, penikam belakang badan, dan juga si hipokrit yang pura-pura jadi malaikat. Kau sendiri pun keliru yang mana satu kawan dan lawan.


Tetapi kau boleh saja memilih untuk berlapang dada. Mencium pipi bayi yang sejuk dan gebu, melihat kucing comel bersembunyi di bawah kain batik emak, dan mencicip kopi panas di petang hari.
Paling penting kau boleh dengan senang hati mengulang baca buku kegemaran tanpa rasa bersalah. Boleh juga berangan-angan yang suatu hari nanti cinta sejati akan datang dengan sepaket coklat Maltese.


Kau seharusnya tahu kasih sayang Tuhan ada di mana-mana pun.


Lihat, kau boleh saja berpura-pura tidak melihat tugasan yang belum diselesaikan.


Ah, kau muda lagi tak perlulah terlalu tertekan.:)




Friday, April 6, 2012

Biar Peluru Menembus Kulitku

Terasa mahu menampal puisi di sini di saat bangun pagi dan harus ke firma untuk menyiapkan kerja:)


AKU 

Kalau sampai waktuku 
'Ku mau tak seorang kan merayu 
Tidak juga kau 

Tak perlu sedu sedan itu 

Aku ini binatang jalang 
Dari kumpulannya terbuang 

Biar peluru menembus kulitku 
Aku tetap meradang menerjang 

Luka dan bisa kubawa berlari 
Berlari 
Hingga hilang pedih peri 

Dan aku akan lebih tidak perduli 

Aku mau hidup seribu tahun lagi 


Maret 1943


~ Charil Anwar